apabila seseorang memiliki ekspektasi untuk menjadi sesuatu yang mereka inginkan secara tidak langsung mereka berharap untuk jadi sesuatu yang mereka mau, berusaha dan bekerja keras untuk mewujudkannya, seperti itulah ekspektasi akan menjadi nyata.

sebagai manusia tentu akan lebih mudah berekspektasi antar individu satu dengan individu lainnya, manusia satu dengan manusia lainnya. hal ini tidak mengherankan mengingat sering adanya interaksi sosial yang dilakukan manusia, ekspektasi ini biasanya muncul terhadap  orang-orang dekat ataupun sebatas mengenal saja tetapi sering berinteraksi secara langsung, karena dengan begitu.. manusia akan mudah mengenali kebiasan dan menilai tolak ukur sejauh mana manusia ini dapat melakukan hal-hal yang dianggap orang lain dapat melakukannya.

akan tetapi kadang kala ekspektasi kita terhadap orang lain bahkan bisa keliru

jangankan ekspektasi orang lain, bahkan diri kita sendiri saja masih sangat sering keliru

ada suatu kejadian sepekan kebelakang, dimana salah satu tes  diadakan di uni dan apa yang terjadi? tertera nama saya dalam susunan yang tidak lulus saat itu

menurut saya pribadi, besar kemungkinan saya tidak lulus mengingat informasi yang diberikan sekitar -2 hari sebelum pelaksanaan, sehingga kurangnya persiapan yang konsisten seperti belajar dan menghapal materi yang akan keluar dalam ujian/tes tsb.

belum lagi sulitnya memerangi sesuatu yang kurang menarik minat kita, tentu saja itu juga sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan kita dalam suatu hal.

sampai-sampai ada salah satu teman yang mengirimi pesan seperti ini